Rekrutmen Politik Partai Perindo di Kota Palangka Raya pada Pemilu Legislatif 2019

Abstract

ABSTRACT

This article describe on political recruitment models of Perindo party in Palangka Raya city at 2019’s legislative election. As a new comer party, Perindo has successfully cornered two of its legislative candidates into DPRD at municipal level, in Palangka Raya. It was an interesting to research on how recruitment models of Perindo Party, so in March to October 2019, the research was conducted. Research is using descriptive analytic and there are four  research results, i.e., firstly, sympathetic and broad support from voter was gained by involvement of votersin the selection of legislative candidates; secondly, recruitment model was “an open system”; thirdly, structure of the party is systemized to the lowest level, and programmes of party were touch down the needs of voters; and  fourthly, Perindo gives a political education measures as a form of socialization and recruitment strategy. It is a good strategy  to avoid of money politic.

ABSTRACT

Tulisan ini mendeskripsi tentang model rekrutmen politik Partai Perindo di Kota Palangka Raya pada Pemilu Legislatif 2019. Sebagai partai pendatang baru, pada Pemilu 2019 Partai Perindo memperoleh dua kursi di DPRD Kota Palangka Raya, sehingga menarik untuk diteliti mengenai model rekrutmen politik yang dilaksanakan. Tulisan ini diangkat dari hasil penelitian pada bulan Maret 2018 sampai Oktober 2019 terhadap proses rekrutmen politik bakal calon anggota legislatif. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan temuan Pertama, simpatik dan dukungan yang luas dari masyarakat pemilih diperoleh melalui pelibatan masyarakat (elemen masyarakat pemilih) dalam proses seleksi bakal calon anggota legislatif; Kedua, model rekrutmen yang dilaksanakan ialah model terbuka; Ketiga, mesin partai secara terstruktur sampai tingkat bawah (Kelurahan) melaksanakan program kerja partai yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat pemilih; dan Keempat, sosialisasi politik dan rekrutmen politik dilaksanakan sebagai tindakan belajar politik dan berpikir politik untuk menghindari tindakan instan money politic.